Hukum Memelihara Anjing

عن ابن عمر رضي الله عنهما، قال: سمعتُ رسُولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم يقولُ: مَنِ اقْتَنَى كَلْبًا إلا كَلْبَ صَيْدٍ أوْ مَاشِيَةٍ فَإنَّهُ يَنْقُصُ مِنْ أجْرِهِ كُلَّ يَومٍ قِيرَاطَانِ. متفق عليه.

Artinya.
Dari Ibnu Umar RA ia berkata Aku pernah mendengar Rasulullah shallahu alaihi wassalam bersabda : Barang siapa yang memelihara anjing kecuali anjing buat berburu atau anjing pertanian, sesungguhnya dia berkurang dari pahala amalnya setiap hari dua qirot.

HR Muttafaq Alaihi.
Riyadusholihin hadis ke 1688.

Penjelasan.
Salah satu hewan yang boleh kita pelihara adalah anjing dengan catatan
a. Anjing tersebut dipergunakan untuk berburu seperti berburu rusa, kelinci atau ayam hutan dan lainnya
b. Untuk kepentingan keamanan seperti keamaman tanaman, kebun dari serangan babi dan binatang lainnnya.
c. Tetap menjaga dari kenajisan anjing tersebut seperti disiapkan kandang atau tempat khusus.

Sebab jika kita memelihara anjing yang hanya sebatas pelengkap rumah atau hiburan dan kadang bebas masuk rumah kita, maka tiap hari pahala amal ibadah kita dikurangi 2 qirot ya’ni sebesar dua gunung Uhud

Oleh: Drs. K.H. Arif Rahman Hakim, MA
(Ketua Umum Yayasan Al Hidayah Rawadenok Depok)
(ketua MUI Kec. Pancoran Mas Kota Depok)